Efek Makanan Berformalin

Kamis, 19 Februari 2015

Setiap kali dilakukan razia di pasar-pasar dan supermarket selalu dijumpai makanan-makanan yangmengandung bahan berbahaya. Di antaranya adalah formalin yang digunakan untuk mengawetkan makanan. Jenis makanan yang sering ditemukan mengandung formalin di antaranya adalah mie, bakso, ikan, tahu, ayam, kolang-kaling.


Padahal formalir termasuk ke dalam 9 bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan. Bahan terlarang itu adalah asam borak, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat kloramfenikol, minyak nabati yang dubrominasi dan formalin).

Dr Latifa Hanum dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangsel di Pasar Ciputat, Selasa, 8 Juli 2014 mengatakan, formalin tidak bagus untuk kesehatan. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada otak, jantung, dan saluran pernapasan.

Laman dinkes.jogjaprov.go.id merinci bahaya formalin bagi kesejatan sebagai berikut:
Formalin sangat berbahaya bagi kesehatan, bagi tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, karsinogen ( menyebabkan kanker ), mutagen yang menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh, korosif dan iritatif
Orang yang mengonsumsinya (akut) akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah.
Uap dari formalin sendiri sangat berbahaya jika terhirup oleh saluran pernapasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan oleh manusia.
Jika sampai tertelan, orang tersebut harus segera diminumkan air banyak-banyak dan diminta memuntahkan isi lambung.
Gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, sulit berkonsentrasi.
Pada wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas. Penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang menyebabkan kanker kulit dan kanker paru.
•Formalin disamping masuk melalui alat pencernaan dan pernafasan, juga dapat diserap oleh kulit.
•Formalin juga termasuk zat neurotoksik, karena bersifat racun dan  dapat merusak syaraf tubuh manusia dalam dosis tertentu.
•informasi menurut sistem keamanan pangan terpadu menyebutkan bahwa jika formalin terminum minimal 30 ml (sekitar 2 sendok makan) dapat menyebabkan kematian.

Menurut laman agromaret.com, ciri makanan berformalin adalah sebagai berikut

Mi basah:
- Bau sedikit menyengat.
- Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25º Celsius). Pada suhu 10ºC atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
- Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.
Tahu:
- Bentuknya sangat bagus.
- Kenyal.
- Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar (25ºC). Pada suhu lemari es (10ºC) tahan lebih dari 15 hari.
- Bau agak menyengat.
- Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
Bakso:
- Kenyal.
- Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.
Ikan:
- Warna putih bersih.
- Kenyal.
- Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
- Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
- Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat
Ikan asin:
- Ikan berwarna bersih cerah.
- Tidak berbau khas ikan.
- Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25ºC).
- Liat (tidak mudah hancur).
Ayam potong:
- Berwarna putih bersih.
- Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.



0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

 
Hidup Sehat © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets