Bumbu dapur yang biasa digunakan untuk
menyedapkan masakan kita sehari-hari ternyata mengandung gizi yang
bermanfaat bagi kesehatan kita. Karena itu kita perlu mengetahui cara mengolahnya secara tepat. Berikut ini jenis bumbu dapur dan
manfaatnya bagi kesehatan
1. Ketumbar
Biji ketumbar kaya dua senyawa utama,
linaloon dan asam dekanoat. Kedua senyawa ini memiliki efek lama
dikenal atau kolesterol yang menurunkan gula darah dan menurunkan.
Untuk manfaat terapeutik, satu sendok teh atau dua biji ketumbar
direndam semalam dan dikonsumsi keesokan harinya tampaknya berguna
dalam menangani penyakit jantung dan diabetes.
2. Kunyit
Kunyit dikenal sebagai rempah-rempah
dan obat-obatan. Kunyit juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan
jantung timbul dari kurkumin, senyawa aktif yang memiliki beberapa
khasiat termasuk anti-oksidan, anti-pembekuan, anti-inflamasi, dan
anti-proliferasi.
3. Lada Hitam
Piperin, komponen utama dalam lada
hitam dan putih telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat.
Beberapa studi ilmiah memberikan bukti bahwa lada hitam memiliki
sifat menurunkan kolesterol dan dapat membantu dalam pemulihan fungsi
jantung setelah serangan jantung.
4. Kayu Manis
Efek stimulan dari kayu manis telah
dilaporkan dalam beberapa buku kesehatan. Kayu manis terbukti
membantu dalam pengurangan kolesterol jahat (LDL) dan membantu
meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini juga membantu untuk
meningkatkan resistensi insulin, sehingga sangat bermanfaat dalam
manajemen diabetes.
Salah satu cara yang tepat untuk
mendapatkan manfaat terbaik dari rempah jenis ini, tambahkan kayu
manis dalam teh hangat Anda.
5. Fenugreek
Biji fenugreek atau klabet telah
digunakan secara luas untuk ekstrak dan serbuk untuk keperluan
pengobatan sejak zaman kuno. Bubuk biji fenugreek telah dikenal untuk
menurunkan kadar lipid serum seperti kolesterol total dan
trigliserida.
6. Jintan hitam
Biji jintan hitam, juga dikenal sebagai
jintan hitam. Sebuah studi baru-baru ini (2009) mengungkapkan bahwa
biji jintan hitam memiliki efek beragam pada profil lipid. Jintan
Hitam terbukti memiliki efek yang signifikan dalam menurunkan
kolesterol jahat (LDL). Selain itu, kandungan pitosterol semakin
memperkuat manfaat jintan hitam untuk jantung.
7. Jahe
Jahe terkenal penggunaannya pada
penyakit seperti sakit tenggorokan, kram, nyeri, arthritis, gangguan
pencernaan, muntah, atau tekanan darah tinggi. Senyawa bioaktif jahe
termasuk gingerol, yang diyakini untuk merilekskan pembuluh darah,
dapat merangsang aliran darah dan mengurangi rasa sakit. Jahe juga
merupakan bahan anti-inflamasi yang baik.Rasa dan aromanya yang
hangat dan pedas bisa dijadikan minuman untuk menghangatkan tubuh
saat cuaca dingin. Bahan aktif gingerol yang merupakan
komponen jahe memiliki efek farmakologi dan pemberi rasa. Selain
menjadi bumbu masak, tanaman herbal ini juga kerap diekstrak dan
dijadikan bahan campuran ke dalam sirup obat
batuk.Kandungan thromboxane A2 pada jahe juga mampu
melancarkan peredaran darah dan mencegah migrain. Sedangkan kandungan
minyak atsirinya berfungsi sebagai anti bakteri dan mampu
meredakan nyeri. WHO menempatkan jahe sebagai tanaman obat yang
paling banyak digunakan di seluruh dunia.
8. Bawang Putih
Bawang putih dapat dijadikan sebagai
tonik jantung dengan menjaga fluiditas darah dan memperkuat jantung.
Allicin, senyawa yang mengandung sulfur adalah salah satu komponen
kunci dari bawang putih. Senyawa ini dikenal dapat menurunkan
kolesterol, anti-pembekuan, dan penurun tekanan darah.
Semoga bermanfaat. (
9. Jintan
Ada dua jenis jintan yang banyak
digunakan, yaitu jintan putih (cuminum cyminum) dan jintan hitam
(nigella sativa). Jinten putih mengandung 2.5 persen mintak atsiri
yang terdiri dari cymol yang banyak digunakan sebagai bahan campuran
parfum.
Dalam dunia kesehatan, jintan putih
dipercaya berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, memperbaiki fungsi
organ seksual, mengatasi gangguan pernapasan, batuk dan nyeri akibat
gigi berlubang.
Selain itu jintan putih juga berkhasiat
untuk memperbaiki fungsi saluran cerna, mengurangi timbunan gas di
dalam usus, mengatasi insomnia hingga demam.
Sedangkan jintan hitam adalah yang
paling banyak digunakan saat ini. Jintan hitam dipercaya berasal dari
Mediterania (sekitar laut tengah), sebelum akhirnya tersebar ke
seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Bentuknya kecil berserabut
berukuran tidak lebih dari 3 mm.
Bijinya hitam pekat dan mengandung
minyak atsiri, lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin,
jigelin, nigelon dan timokonon. Dengan kandungan tersebut jintan
hitam dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk kekebalan
tubuh.
Kandungan sterol dan saponin pada jintan hitam berguna untuk menetralkan dan membersihkan racun yang membahayakan tubuh. Jintan hitam banyak diekstrak dan dijual dalam bentuk kapsul agar lebih mudah dikonsumsi.
Kandungan sterol dan saponin pada jintan hitam berguna untuk menetralkan dan membersihkan racun yang membahayakan tubuh. Jintan hitam banyak diekstrak dan dijual dalam bentuk kapsul agar lebih mudah dikonsumsi.
10. Kapulaga
Awalnya tanaman rempah ini merupakan
tanaman liar yang dipandang sebelah mata. Rempah yang konon berasal
dari Vietnam ini mempunyai banyak sebutan seperti kapol, palago, dan
karkolaka.
Memiliki aroma wangi yang khas,
menjadikan kapulaga sebagai salah satu rempah paling banyak digunakan
terutama untuk memasak kari dan gulai di daerah Timur Tengah dan
India. Aroma khas kue lapsi legit juga banyak dipengaruhi kapulaga.
Kapulaga mengandung minyak atsiri
sebanyak 8 persen yang berisi sineol, terpineol, borneol, amylum,
mangan, dan silikat. Kombinasi zat ini berkhasiat mengencerkan dahak,
membersihkan darah, menghilangkan nyeri, mengatasi masuk angin dan
menghangatkan tubuh. Jika dikonsumsi langsung bisa mengatasi bau
mulut tak sedap.
11. Lada
Cita rasa pedas dan hangat menjadikan
rempah yang satu ini disebut sebagai king of spices. Lada
mengandung banyak senyawa kimia seperti kavisin, oleoresin, piperin,
piperidin dan senyawa amida yang baik untuk meredakan rasa sakit.
Lada juga dikenal sebagai rempah
afrodisiak, yakni makanan penambah gairah seksual, karena
mengandung senyawa boron, calamene, dan vacrol. Ketiga senyawa
tersebut dapat merangsang pengeluaran hormon androgen dan estrogen
yang bisa membangkitkan gairah seksual pria dan wanita.
0 komentar:
Posting Komentar